Indramayu Gelar Operasi Pasar Benih Bawang Merah
By Abdi Satria
nusakini.com-Indramayu-Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Moh Ismail Wahab terjun langsung ke kantong - kantong produksi bawang merah di Indramayu untuk memastikan petani setempat mendapatkan benih dengan harga murah. Bersama dengan Dinas Pertanian setempat, Kementerian Pertanian menggelar pasar murah benih di Patrol Indramayu yang didatangkan dari Cirebon dengan harga Rp 23 ribu per kg.
"Kementan sangat menaruh perhatian dengan kondisi dan dinamika yang terjadi di sentra - sentra produksi bawang merah. Saat harga bawang merah menguat, biasanya sebagian cadangan benih ikut terjual sebagai bawang konsumsi. Kondisi tersebut harus diantisipasi terutama ketersediaan benih untuk musim tanam berikutnya. Jangan sampai petani mau tanam, benihnya kurang," ujar Ismail di lokasi operasi pasar, Jumat (5/4).
Pada saat yang sama Kementan menggelar operasi bawang merah dan bawang putih di Pasar Induk Kramat jati Jakarta. "Harga konsumsi hanya Rp 20 ribu per kg sementara untuk benih kami tawarkan Rp 23 ribu per kg. Kami bantu petani Indramayu agar musim tanam berikutnya mereka bisa happy dapat harga benih murah", ujar Ismail. "Pemerintah memahami bahwa harga benih yang terlampau tinggi ujung - ujungnya membuat harga jual konsumsi ikut tinggi. Lingkaran ini harus diputus."
Carmad, petani sekaligus penangkar bawang merah mengaku senang dan berterimakasih kepada pemerintah yang cepat dan tanggap kepada petani di Indramayu.
"Hebat pemerintah sekarang, cepat tanggap. Operasi pasar seperti ini menurunkan harga benih bersertifikat dan siap tanam dari harga awal Rp 28 ribu menjadi hanya Rp 23 ribu per kg," ungkap Carmad senang.
Kepala Seksi Hortikultura Dinas Pertanian Indramayu, Yuniah mengatakan saat ini kondisi harga bawang merah konsumsi maupun benih masih terkendali.
"Petani bawang merah banyak kok yang simpan bawangnya untuk benih musim tanam berikutnya. Sebagian memang ada yang beli di agen atau pedagang yang mendatangkan benih dari Brebes atau Cirebon. Secara umum tidak ada kendala benih pada musim tanam April ini. Pasokan puasa dan lebaran dari Patrol juga diprediksi lancar," kata Yuniah.
Saat berdiskusi dengan petani setempat, Ismail Wahab meminta petani untuk menjaga semangat tanam bawang merah. Ismail menekankan pentingnya efisiensi produksi dan menekan penggunaan pestisida.
"Harga tinggi biasanya karena kurangnya pengaturan pola tanam. Biaya bengkak hanya untuk beli pestisida yang belum tentu diperlukan. Coba lakukan efisiensi usaha tani, saat over produksi kembangkan pengolahan. Penting lagi, bangun kelembagaan petani yang handal. Insya Allah petani makin sejahtera," tutur Ismail.
Mengutip data Kementerian Pertanian, April ini ditargetkan tanam lebih dari 13 ribu hektare untuk mengamankan pasokan saat puasa dan lebaran tahun ini. Tak kurang dari 9 ribu hektare di 20 sentra dipersiapkan khusus untuk mengamankan pasokan Jabodetabek dan sekitarnya. Pemerintah telah menumbuhkan dan membangun sentra - sentra baru bawang merah mulai Aceh hingga Papua.(p/eg)